You are currently viewing STIAPEN Gelar Kuliah Umum: Mencetak Lulusan Berkarakter dan Siap Hadapi Tantangan Digital

STIAPEN Gelar Kuliah Umum: Mencetak Lulusan Berkarakter dan Siap Hadapi Tantangan Digital

Media Sosial

STIANews: Memasuki masa aktif perkuliahan semester genap Tahun Akademik 2024/2025, puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara (STIAPEN) mengikuti kuliah umum akademik bertema “Sinergi Akademik, Akhlak, dan Prestasi Mahasiswa Menuju Lulusan Kampus yang Berkualitas” di Aula Mini Kampus STIAPEN pada Rabu, 21 Januari 2024.

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik dan Kerja Sama, Banta Diman, S.Sos.I, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi dan koordinasi akademik antar civitas akademika. Hal ini bertujuan agar semua prosedur akademik yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik, terutama oleh mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan mahasiswa untuk meningkatkan nilai-nilai akhlak dan karakter akademis yang baik.

“Dengan demikian, nantinya lulusan Sarjana kampus STIAPEN tidak hanya cakap dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki nilai-nilai karakter, integritas, sikap, dan perilaku yang baik di masa depan,” ujar Banta Diman.

Selain itu, dia juga menyebutkan kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, baik secara akademik maupun dalam membangun karakter, guna menjawab kebutuhan dan tantangan di era digital, katanya.

Kuliah umum ini diisi oleh Edi Wanda, S.E., M.M., dosen tetap Program Studi Administrasi Bisnis STIAPEN sebagai pemateri. Ia mempresentasikan materi berjudul “Prospek Program Studi Administrasi Bisnis: Menjawab Tantangan di Era Digital.”

Dalam paparannya, Edi Wanda menjelaskan fokus keilmuan dan prospek lulusan Administrasi Bisnis dalam menghadapi dunia kerja masa depan, termasuk pengelolaan bisnis, SDM, keuangan, serta perubahan global yang menuntut kesiapan lulusan untuk menguasai tren digital.

“Oleh sebab itu, calon Sarjana Bisnis harus adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global. Selain itu, mereka juga harus mampu menciptakan peluang bisnis baru dengan memanfaatkan beragam potensi sumber daya alam yang tersedia di daerah,” tutup Edi Wanda, yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Mulya Rakan (YMR) Nagan Raya.

Tinggalkan Balasan